Rabu, 08 Agustus 2012

Pemberian Les Bahasa Inggris & Jepang

Sifat : Monodisipliner
Bidang : Sosial Budaya


a. Latar Belakang
    Era globalisasi yang diiringi dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, menuntut seseorang untuk mampu memanfaatkan informasi dengan baik dan cepat untuk meningkatkan potensi baik diri maupun potensi lingungan secara umum. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat vital di dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa tidak hanya mengungkapkan segala gerak-gerik hati nurani manusia atau pandangannya tentang dunia, tentang manusia itu sendiri, dan tentang hal-hal yang bersifat transedental, melainkan juga menggambarkan cara manusia itu menafsirkan berbagai kenyataan dan kemudian menyusunnya kembali serta mengkomunikasikannya. Oleh karena itu, penguasaan bahasa yang dapat menghasilkan dan mengembangkan kebudayaan merupakan penguasaan bahasa dalam arti yang sebenarnya. Sesuai dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten Bangli dalam mewujudkan kawasan Geo-Park Kaldera Gunung Batur Kintamani, dimana Desa Sukawana merupakan salah satu daerah yang kawasan strategis pengembangan Geo-Park kaldera Gunung Batur; oleh karena itu upaya pengembangan bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Bahasa dinilai sangat diperlukan guna menunjang kesiapan daerah dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Bangli.
    Pembelajaran bahasa asing atau les bahasa asing merupakan salah satu program bantu di bidang sosial budaya yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Desa Sukawana. Berdasarkan hasil survei pada Sekolah Dasar di Desa Sukawana, ditemukan bahwa Sekolah Dasar di desa sukawana tidak terdapat pelajaran bahasa Inggris dari seluruh mata pelajaran pada semua jenjang kelas. Sedangkan hasil survei di SMPN 7 Kintamani ditemukan bahwa tidak terdapat pelajaran Bahasa Jepang dari seluruh mata pelajaran pada semua jenjang kelas. Hal tersebut dikarenakan pemangkasan jam pelajaran sesuai kurikulum yang sedang berlaku, terbatasnya tenaga pengajar, serta terbatasnya sarana dan prasarana.
    Berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah di Sekolah Dasar Negeri 1 Sukawana maupun di Sekolah Dasar 2 Sukawana, mahasiswa KKN PPM ke V di Desa Sukawana melaksanakan program les tambahan bahasa Inggris dengan metode aktif kreatif serta inovatif di SD N 1 Sukawana dan SD 2 Sukawana dengan menyertakan anak sekolah pada jenjang kelas IV, V dan VI pada jam pelajaran pengembangan diri. Sedangkan les tambahan Bahasa Jepang dilaksanakan di SMPN 7 Kintamani dengan menyertakan siswa-siswi pada jenjang kelas VII, VIII, dan IX.

b. Tujuan
    Adapun tujuan dari program ini secara umum adalah membantu mengembangkan potensi Desa Budaya di Desa Berlandaskan Pengembangan Potensi Berbahasa. Tujuan dari program ini secara khusus adalah:
  1. Meningkatkan mutu pendidikan dengan memperkenalkan bahasa asing (bahasa Inggris dan Bahasa Jepang) sejak usia dini di desa Sukawana.
  2. Mengembangkan metode pembelajaran Aktif dan Menarik melalui pembelajaran bahasa asing dengan metode menyanyi/ mendongeng pada anak usia dini di desa Sukawana.
  3. Menyampaikan pesan kebersihan lingkungan dengan metode pembelajaran kreatif seni melipat kertas (origami).
c. Proses
    Les tambahan Bahasa Asing merupakan ide dari pihak mahasiswa KKN PPM periode V. Setelah ide mahasiswa disatukan kemudian membuat surat undangan yang ditujukan kepada Kepala Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang bersangkutan yang tujuan untuk mensosialisaiskan les tambahan Bahasa Asing sekaligus ingin memohon ijin untuk mengadakan kegiatan ini. Pertemuan ini dilaksanakan di SD 1 Sukawana , SD II Sukawana, dan SMPN 7 Kintamani pada hari Selasa tanggal 17 Juli 2012 pada pukul 09.00 WITA. Dari hasil pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan bahwa Kepala Sekolah Dasar dan Kepala Sekolah Menengah Pertama yang bersangkutan setuju dengan diadakannya les tambahan Bahasa Asing (Bahasa Inggris) untuk anak kelas IV, V dan VI serta les tambahan bahasa jepang untuk kelas VII, VIII, dan IX di SMP N 7 Kintamani.



e. Pelaksanaan
    Proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan bahasa Jepang) dengan metode aktif, menarik dan kreatif, dilaksanakan dalam 4x 2 jam pertemuan (setiap hari sabtu) mulai pukul 08.00 wita – 10.00 wita bertempat di SD N 2 Sukawana, pukul 10.00 wita- 12.00 wita bertempat di SD N 1 Sukawana serta 08:00 – 10:00 Wita di SMPN 7 Kintamani. Siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran ini adalah siswa kelas IV, V dan VI dengan jumlah siswa di SD N 1 Sukawana mencapai 65 orang siswa dan di SD N 2 Sukawana berjumlah 54 orang siswa sedangkan untuk les tambahan Bahasa Jepang jumlah siswa yang terlibat ialah 40 orang siswa.

f. Hasil
    Berdasarkan proses pelaksanakan pembelajaran dengan metode aktif menarik dan kreatif, siswa dengan mudah memahami serta menghapal berbagai kosa kata bahasa Asing baik itu melalui pembelajaran kreatif maupun dengan menyayikan lagu-lagu.

g. Hambatan
    Hambatan dalam pelaksanaan program ini adalah kurangnya fasilitas untuk audio visual seperti proyektor dan sound. Sehingga siswa hanya mendengarkan dari non-native speaker atau orang yang berbahasa inggris tetapi bukan bahasa utamanya atau aslinya.

0 komentar:

Posting Komentar